Mini Museum of My Remaining Treasures – Merapi’s Silent Witness

Overview

Terletak di lereng Merapi, Mini Museum of My Remaining Treasures (sering disebut Museum Mini Sisa Hartaku) adalah sebuah tempat sederhana namun sarat makna. Museum ini menampilkan barang-barang pribadi yang tersisa setelah erupsi dahsyat Gunung Merapi tahun 2010. Meski kecil dan sederhana, setiap benda di dalamnya menyimpan kisah kehilangan, ketabahan, dan harapan.

What You’ll See

• Barang-barang terbakar: Sepeda motor, peralatan rumah tangga, hingga televisi yang hangus terkena awan panas (wedhus gembel).

• Kerangka ternak: Tulang-belulang sapi yang menjadi saksi bisu kedahsyatan letusan Merapi.

• Dokumen pribadi & foto: Arsip keluarga, foto-foto lama, dan benda sehari-hari yang kini menjadi saksi sejarah.

Why It’s Unique

Berbeda dari museum pada umumnya, tempat ini lebih menyerupai sebuah ruang kenangan. Alih-alih koleksi megah, pengunjung disuguhi benda-benda sederhana yang rusak—namun justru membuatnya lebih menyentuh hati. Di balik setiap barang, ada cerita keluarga yang kehilangan harta sekaligus tempat tinggalnya.

Visitor Information

• Lokasi: Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman.

• Jam buka: Biasanya pagi hingga sore, tanpa tiket masuk (donasi sukarela diterima).

• Suasana: Hening, menyentuh, dan penuh refleksi—sering membuat pengunjung lebih menghargai hidup dan kekuatan alam.

Exploring Tips & Quick Guide

• Best Season to Visit: May to October — enjoy driest, sunniest days for outdoor fun and great views.
• Getting Around: Rent a car or motorbike for flexibility. Local buses are available; gamelan rides or guided tours add cultural flavor.
• Local Cuisine: Treat yourself to regional favorites like gudeg, bakpia, yangko, sate kelinci, and pepes belut.

Suggested 3–Day Itinerary Sample